Kadang kita butuh sesuatu yang bisa bikin hidup terasa “naik level”, ya kan? Dan akhir-akhir ini aku lagi sering ngobrol sama beberapa teman tentang peluang yang kebetulan lagi banyak dilirik anak muda: Magang di Jepang. Awalnya kupikir program kayak gitu cuma buat orang-orang tertentu, tapi setelah aku dalami, ternyata banyak banget teman sebaya yang bisa ikut. Makanya, aku pengin cerita panjang lebar ke kamu, siapa tahu kamu juga lagi nyari suasana baru atau tantangan baru.
Ngomong-ngomong, aku juga sempat kepikiran gimana rasanya bisa kerja di Jepang sambil belajar budaya kerja mereka yang terkenal disiplin dan rapi itu. Dan ternyata, Magang di Jepang sering banget jadi pintu masuk buat mereka yang pengin ambil langkah lebih jauh.
Nah, daripada aku cerita setengah-setengah, mending aku jelasin semua dengan santai di sini.
Kenapa Magang di Jepang Itu Menarik?
Waktu pertama kali dengar tentang Magang di Jepang, aku sempat berpikir, “Emang beda banget ya dari magang di negara lain?” Tapi makin aku baca dan ngobrol sama orang-orang yang sudah pernah ikut, makin jelas kalau Jepang punya pesona unik yang susah dicari di tempat lain. Dan bukan cuma soal gaji yang lumayan atau sistem kerja yang rapi, tapi keseluruhan atmosfernya bener-bener bikin penasaran.
Soal budaya kerja misalnya. Di Jepang, orang terbiasa datang tepat waktu bahkan lebih awal, menyelesaikan pekerjaan sampai tuntas, dan saling menghargai dalam hal sekecil apa pun. Barangkali terdengar melelahkan, tapi justru di situlah banyak peserta Magang di Jepang merasa terbentuk. Mereka jadi lebih tahan banting, lebih disiplin, dan punya standar kerja yang lebih tinggi dari sebelumnya.
Ditambah lagi, Jepang tuh negaranya nyaman banget. Transportasi lancar, lingkungan bersih, makanan enak, dan teknologi ada di mana-mana. Teman-teman yang pernah ke sana bilang rasanya kayak masuk dunia yang lebih tertata dari dunia kita sehari-hari. Dan ini juga salah satu alasan kenapa banyak anak muda nggak cuma pengin ikut Magang di Jepang, tapi juga pengin lanjut tinggal di sana dalam jangka panjang.

Hasil Nyata yang Bisa Kamu Rasakan Setelah Magang di Jepang
Kalau kata beberapa teman yang sudah pulang, perubahan terbesar yang mereka rasakan bukan uangnya, tapi pola pikirnya. Ada yang tadinya pemalu jadi berani ngambil keputusan sendiri. Ada yang tadinya sering menunda pekerjaan jadi lebih cepat gerak. Bahkan ada yang awalnya cuma ikut Magang di Jepang buat coba-coba, tapi setelah pulang berhasil dapat pekerjaan lebih baik karena pengalaman di Jepang dianggap nilai plus.
Dan jujur, hal kayak gitu tuh priceless banget. Soalnya kalau cuma belajar teori doang, kita nggak bakal dapat keteman-temanan internasional, cara pandang baru, dan pengalaman hidup yang bedanya jauh sama rutinitas kita sekarang.
Tapi ya, jangan bayangin semua berjalan mulus. Ada masa-masa capek, bingung, rindu rumah, atau bahkan kaget budaya. Cuma justru bagian itu yang bikin peserta magang jadi lebih kuat. Mereka belajar survive, belajar menahan diri, dan belajar menghargai hal-hal kecil yang biasanya kita anggap sepele.
Prosesnya Kayak Gimana? Ribet atau Nggak?
Nah, bagian ini sering jadi pertanyaan. Banyak yang mikir Magang di Jepang itu ribet banget urusannya. Padahal, kalau ikut program yang resmi dan terpercaya, prosesnya justru terarah. Kamu bakal dapat pendampingan mulai dari persiapan dokumen, pelatihan bahasa, sampai keberangkatan.
Biasanya peserta harus ikut pelatihan bahasa Jepang dulu. Tapi jangan khawatir, pelatihannya memang dibuat supaya peserta bisa adaptasi sejak hari pertama. Bahasa Jepang memang kelihatannya rumit, tapi kalau dipelajari pelan-pelan, ternyata asik juga. Dan lucunya, banyak yang cerita kalau mereka lebih cepat bisa bahasa Jepang setelah tinggal di sana karena tiap hari dengar orang-orang ngomong langsung.
Di Jepang nanti, para peserta Magang di Jepang ditempatkan sesuai bidang yang mereka daftar. Ada perawatan lansia, manufaktur, pertanian, perikanan, pengolahan makanan, dan banyak industri lain yang butuh tenaga terlatih. Jam kerjanya diatur, hak peserta dipantau, dan ada hari libur yang bisa dipakai untuk jalan-jalan.

Kirain Berat, Ternyata Banyak Sisi Seru
Salah satu hal yang paling bikin aku tertarik waktu mendengar cerita teman-teman adalah pengalaman seru mereka di luar jam kerja. Ada yang pertama kali merasakan musim salju—bahkan sampai bikin manusia salju kecil-kecilan. Ada yang keliling kota naik kereta cepat karena penasaran. Ada juga yang mendadak suka budaya Jepang gara-gara sering nonton festival lokal.
Dan jangan salah, makanan Jepang itu tidak cuma sushi dan ramen. Banyak makanan rumahan yang enak banget, dan kebanyakan peserta bilang mereka kangen makanan Jepang setelah pulang.
Bagian paling lucu adalah waktu mereka cerita tentang budaya antre. Di Jepang, antre itu sakral banget. Dan tanpa sadar, setelah beberapa bulan, peserta Magang di Jepang ikut terbawa kebiasaan itu. Pulang ke Indonesia pun jadi sering refleks antre dulu meskipun orang-orang di belakangnya bingung.
Nilai Tambah Setelah Pulang ke Tanah Air
Banyak perusahaan di Indonesia yang suka banget kalau kamu punya pengalaman kerja di luar negeri, apalagi Jepang. Karena itu, peserta Magang di Jepang biasanya lebih mudah dapat pekerjaan setelah pulang. Bahkan ada yang langsung dapat tawaran bagus karena dianggap punya mental kerja kuat, disiplin, dan sudah terbiasa bekerja dengan ritme cepat.
Selain itu, peserta biasanya pulang dengan tabungan yang lumayan. Karena di Jepang, upahnya bisa dibilang cukup tinggi dibandingkan standar upah Indonesia. Jadi kalau kamu punya rencana jangka panjang—misalnya mau buka usaha, mau lanjut sekolah, atau mau bantu keluarga—program ini bisa jadi pijakan bagus.

Jadi, Cocokkah Magang di Jepang Buat Kamu?
Kalau kamu suka tantangan, suka belajar hal baru, dan pengin merasakan hidup di negara yang tertib dan modern, menurutku ini bisa jadi salah satu pengalaman terbaik dalam hidupmu. Meski kadang terasa capek atau berat, manfaat jangka panjangnya benar-benar terasa.
Aku percaya setiap orang punya fase hidup yang bikin dirinya berubah total. Dan banyak teman bilang kalau ikut Magang di Jepang adalah salah satu fase itu. Fase yang bikin mereka lebih matang, lebih mandiri, dan lebih siap menghadapi hidup ke depan.
Biar Kamu Nggak Jalan Sendiri
Kalau kamu merasa semua ini relatable dan kamu pengin tahu lebih banyak, kamu bisa ikut penjelasan program dari pihak yang memang fokus bantu anak muda Indonesia berangkat Magang di Jepang. Kebetulan aku tahu ada program resmi yang pendampingannya lengkap dari awal sampai akhir.
Akhirnya, sebelum obrolan kita ini selesai, aku cuma pengin bilang bahwa kesempatan tidak datang dua kali. Kalau kamu sedang cari sesuatu yang bisa bikin masa depanmu lebih cerah, mungkin ini saatnya kamu melangkah.
Kerja di Jepang by skillbridge. Yuk daftar di link ini untuk penjelasan program via zoom meeting (Gratis) https://s.id/kerjajepang via WA 0822 9534 5875 (Rangga)
