Ada berbagai jenis perusahaan yang memiliki budaya yang berbeda. Namun, perusahaan berwarna hitam sering mendapat perhatian negatif. Meskipun Anda mungkin pernah mendengar istilah ini, sebenarnya apa itu black company? Black Company adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan perusahaan yang memiliki praktik kerja yang buruk, tidak etis, dan sering merugikan karyawannya. Meskipun awalnya digunakan di Jepang, istilah ini sekarang digunakan di banyak negara, termasuk Indonesia. Perusahaan seperti ini terkenal karena mengeksploitasi karyawannya dengan cara yang tidak manusiawi.
Ciri-ciri apa itu Black Company

Ada beberapa karakteristik yang menunjukkan bahwa sebuah perusahaan adalah Black Company.
1. Jam Kerja yang Berlebihan: Jam kerja yang tidak wajar adalah salah satu ciri apa itu black company. Tanpa kompensasi yang sesuai, karyawan sering dipaksa untuk bekerja lebih dari jam kerja biasa. Hal ini dapat menyebabkan kelelahan yang parah dan bahkan berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental karyawan.
2. Upah yang Tidak Sesuai: Black Company seringkali membayar karyawan mereka dengan upah yang sangat rendah dan tidak sebanding dengan pekerjaan yang mereka lakukan. Ini terjadi bahkan jika karyawan harus bekerja dalam jumlah jam yang sangat lama.
3. Perusahaan seperti ini biasanya tidak memberikan tunjangan kesehatan, cuti, atau pensiun kepada karyawannya. Seringkali, karyawan tidak merasa dihargai dan tidak mendapatkan hak-haknya sebagai pekerja.

4. Lingkungan Kerja yang Toksik: Lingkungan kerja yang tidak sehat secara fisik dan emosional adalah salah satu karakteristik utama perusahaan kulit hitam. Karyawan sering mengalami tekanan yang signifikan dari atasan mereka atau rekan kerja mereka, dan intimidasi dan budaya saling menjatuhkan sudah menjadi hal biasa.
5. Penyalahgunaan Otoritas: Pemimpin di perusahaan berwarna hitam sering menyalahgunakan otoritas mereka dan membuat keputusan yang merugikan karyawan tanpa mempertimbangkan hak atau kesejahteraan mereka. Ini termasuk memaksa karyawan untuk melakukan pekerjaan di luar kewajiban mereka tanpa izin atau peringatan.
Bekerja di perusahaan apa itu black company seperti ini dapat membahayakan kesehatan mental dan fisik karyawan. Pekerja yang terjebak dalam lingkungan kerja yang tidak sehat ini sering mengalami gejala seperti kelelahan fisik, depresi, dan stres yang berkepanjangan. Karyawan juga dapat kehilangan kesempatan untuk tumbuh secara profesional dan pribadi. Untuk menghindari bekerja di perusahaan berwarna hitam, calon karyawan harus melakukan penelitian terlebih dahulu sebelum menerima tawaran pekerjaan. Seseorang dapat mengambil beberapa tindakan, seperti mencari tahu tentang reputasi perusahaan melalui ulasan yang ditulis oleh karyawan di forum atau situs web, bertanya langsung kepada karyawan yang sudah bekerja di perusahaan tersebut, dan memastikan bahwa perusahaan memiliki kebijakan yang mendukung kesejahteraan karyawan. Perusahaan kulit hitam mengeksploitasi karyawannya dan memiliki budaya kerja yang buruk. Beberapa karakteristik utama perusahaan jenis ini termasuk jam kerja yang berlebihan, upah yang tidak sesuai, dan lingkungan kerja yang berbahaya. Oleh karena itu, sangat penting bagi setiap orang untuk berhati-hati dan memilih bisnis yang memiliki nilai-nilai moral dan mendukung kesejahteraan karyawan. Dengan cara ini, Anda dapat menciptakan karir yang stabil dan sehat.
Kerja di Jepang by skillbridge. Yuk daftar di link ini untuk penjelasan program via zoom meeting (Gratis) https://s.id/kerjajepang via WA 0822 9534 5875 (Rangga). untuk terhubung langsung dengan tim Skillbridge.